Beberapa hari telah lewat saya rutin menggunakan BBQ Linux. Ini setelah mencoba berbagai distro lain untuk keperluan pengembangan aplikasi android. Ubuntu, Suse, Slackware, Debian, dan beberapa yang lainnya sudah dicoba dengan platform ASUS X401U, processor AMD Brazo, memory 2 Gb, graphic ATI Radeon. Fakta yang saya rasakan adalah betapa lamban dan ribetnya distro distro lain tersebut dalam hal pengembangan aplikasi Android.
BBQ Linux adalah distro turunan dari ARCH Linux yang sepenuhnya compatible dengan repository ArchLinux tersebut. BBQLinux menawarkan paket instalasi Linux yang sudah dilengkapi dengan tools-tools serta dukungan untuk keperluan pengembangan di lingkungan Android. Meskipun demikian kita tetap membutuhkan koneksi internet untuk mengambil beberapa paket pendukung dari repository yang disediakan.
BBQLinux memberikan Desktop Environtment LighDM, yang merupakan turunan dari Gnome, atau versi slim dari Gnome. Karena masih merasakan kelambanan saya mengganti Desktop Environtment LightDM dengan Enlightenment yang lumayan lebih cepat. alternatif lain adalah Enlightenment16 yang adalah versi slim dari enlightenment.
AndroidStudio yang merupakan IDE untuk pengembangan aplikasi Android sudah tersedia dalam paket BBQLinux, demikian pula Android SDK, Android Tools, dan lainnya. Saya menambahkan Eclipse sebagai alternatif IDE pengembangan dengan menarik langsung dari repository ArchLinux menggunakan "$yaourt -S eclipse" yang dapat diperoleh dengan "#pacman -S yaourt".
Namun demikian secara resmi android studio adalah IDE yang direlease langsung oleh tim pengembang android untuk kita pakai dalam pengembangan aplikasi android.
0 komentar:
Posting Komentar